Pantang Menyerah Penuh Syukur
Dalam keadaan sakit, saya berusaha mencari apa penyebab penyakit itu kambuh kembali. Saya hampir putus asa menghadapinya, setiap malam tidak bisa istirahat dengan tenang karena sesak nafas. Di tengah keputus asaan, saya selalu mengingat bahwa sakit itu ujian sebagai penggugur dosa yang selama ini kita perbuat. Saya menyadari bahwasannya kurang memanfaatkan waktu dengan baik, terutama saat musim hujan. Sebelumnya saya pernah ada acara waktu hujan belum deras, saya putuskan mengikuti dan akibatnya saya sakit tengah malam. Saya kemudian mengambil hikmah bahwa kita dalam keadaan apapun harus selalu mengingat Allah, baik dalam keadaan suka maupun duka. Kita sehat, ceria merupakan ujian, apakah lalai atau tetap mengingat-Nya dan sebaliknya, kita sakit, susah juga ujian, apakah mengeluh atau tetap bersyukur dengan ikhlas menjalankan kehidupan. Maka dari itu, kita sebagai manusia makhluk Allah, harus selalu sabar dan bersyukur atas keadaan yang diberikan setiap saat. Dibalik menghadapi kejadian kurang menyenangkan yang menimpa, hendaknya instropeksi diri kita, apakah dalam perkataan maupun perbuatan sudah benar atau ada yang tidak sesuai dengan tuntunan agama. Kita berusaha menjadi umat lebih baik di mata Allah, lingkungan sekitar, kita juga harus meningkatkan amal shaleh sesama makhluk dan sesama manusia, terutama orang terdekat kita sehari-hari.
#prismaintania
Komentar
Posting Komentar