Dahsyatnya Keberkahan Bulan Suci
Ramadhan, mendengar kata itu mayoritas umat Islam di seluruh penjuru dunia sangat antusias menyambutnya. Mereka semua bersyukur karena masih diberikan kesempatan bertemu kembali bulan penuh kemuliaan.
Mengapa bulan itu penuh berkah dan kemuliaan? karena didalamnya turun Al-Qur'an yang menjadi pedoman bagi kehidupan umat Islma serta terdapat malam lailatul qadar (malam lebih baik dari seribu bulan) biasanya terjadi pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan tepatnya malam ganjil yaitu 21, 23, 25, 27, 29.
Berkah bulan suci tidak hanya terdapat di malam terakhir saja, sejak 10 hari pertama Allah telah memberikan rahmat dan kasih sayangnya kepada manusia, umat Islam khususnya. Pada bulan ini, keberkahan dan rizki melimpah ruah, contoh reelnya saja menjelang berbuka di masjid ada kultum sekaligus buka bersama dengan berbagai menu takjil, utamanya kurma. Saat tadarusan pastinya ada jamuan bagi jamaah. Jadi, pada bulan Ramadhan kita semua sangat banyak memperoleh rahmat berupa keberkahan datangnya dari arah tak terduga.
Selain itu, pastinya di bulan suci tidak sepi selalu ramai anak-anak, remaja hingga dewasa memadati perempatan jalan ngabuburit berburu takjil. Pada waktu sahur juga mayoritas remaja laki-laki melakukan patrol keliling guna menyemarakkan sahur bagi warga supaya tidak melewatkan makan sahur. Sepertiga malam terakhir waktu sahur adalah waktu mustajab dikabulkannya doa, sahur juga sunnah anjuran Nabi Muhammad Saw. Maka dari itu, kita semua jangan sampai tidak melakukan sahur sekalian shalat malam di waktu mustajab.
Waktu mustajab dikabulkannya doa selain sahur yakni pada saat berpuasa dan berbuka. Jika mendengar kumandang adzan maghrib, segeralah berbuka karena Rasulullah Saw. menganjurkan menyegerakan berbuka, tetapi sahur diakhirkan. Menu berbuka sesuai sunnah Nabi adalah kurma dan air putih. Oleh karena itu, sebelum menyantap makanan lainnya terlebih dahulu hendaknya makan kurma.
Pada bulan mulia ini, gunakan waktu sebaik mungkin, janganlah berhenti beribadah maupun berdoa sepanjang waktu. Allah memberikan ampunan (maghfirah) pada 10 hari kedua bulan Ramadhan. Allah mengampuni dosa kita semua selagi bertaubat dengan sungguh-sungguh, ampunan melimpah ruah. Selanjutnya, 10 hari terakhir Allah memberi kebebasan bagi orang mukmin dari api neraka. Pada hari kiamat, nantinya seluruh orang mukmin yang berpuasa, beribadah, senantiasa taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah akan terbebas dari gejolak api neraka selain memperoleh kemuliaan malam lailatul qadar.
Komentar
Posting Komentar