Pelajar Progresif, Merawat Peradaban

Dalam rangka memperingati Isra' Mi'raj sekaligus harlah IPNU 69 IPPNU 68, pelajar NU melaksanakan ziarah wali di Gresik. Kegiatan dilaksanakan tepat pada  hari Ahad pagi, 26 Februari 2023. 

Ziarah berangkat pukul 8 pagi dengan destinasi pertama Sunan Giri, salah satu Walisongo yang menyebarkan agama Islam hingga memiliki kerajaan dan pesantren di Giri Kedaton. Kemudian dilanjutkan menuju makam Sunan Gresik, sang Kakek Bantal, Walisongo pertama dan tertua penyebar Islam di pulau Jawa. 

Napak tilas wali menjadi ikon dijulukinya Gresik kota santri, karena dengan adanya masyarakat  Gresik  yang asalnya penganut kepercayaan lama menjadi hamba Allah seutuhnya berkat ajaran beliau berdua. Selain menyebarkan Islam, misi beliau berdua yaitu memakmurkan masyarakat melalui pertanian dan perdagangan.

Tujuan diadakan ziarah adalah tidak lain mengenang peristiwa Isra Mi'raj, perjalanan Rasulullah Saw. mendapatkan perintah shalat 5 waktu, bila dikaitkan ziarah didefinisikan perjalanan mentransfer napak tilas, sejarah tokoh keturunan Nabi Muhammad Saw. penyebar Islam di Jawa, khususnya kota kelahiran Gresik.

Pada momentum harlah IPNU IPPNU ini pelajar diharapkan bisa merawat tradisi, agenda sejak dulu yang baik, dapat diaplikasikan di era saat ini dan tidak tergerus oleh revolusi yang semakin cepat. Salah satu agenda ziarah ini cermin pelajar merawat peradaban, tetap dilestarikan. Pemuda saat ini tidak hanya healing ke wisata alam saja, hendaknya perlu wisata religi untuk menumbuhkan wawasan peradaban Islam dan menjadi pribadi yang lebih baik. 

Mengenai pelajar progresif, diwujudkan melalui kegiatan positif yang dapat mengembangkan potensi pelajar dan sesuai kebutuhan zaman tetap menjalankan tradisi baik. Ziarah ini juga perwujudan pelajar progresif, karena agenda positif bisa mengenalkan sejarah keislaman tempo dulu, pelajar saat ini juga dituntut mengenal era zaman purba, tidak hanya mengikuti tren yang berkembang saat ini.