Menjadi Milenial Kreatif Era Kompetitif Menyongsong Inovasi 5.0



Akhir bulan Maret bertepatan dengan penyambutan bulan suci Ramadhan tahun ini, pengurus PC IPNU IPPNU Gresik menyelenggarakan agenda silaturahmi kader antar PAC se-Kabupaten Gresik. Agenda ini dilaksanakan dalam rangka puncak harlah IPNU 68 dan IPPNU 67 PC IPNU IPPNU Gresik. Sebelum acara puncak digelar, ada beberapa kompetisi inspiratif *PC Got Tallent*, suatu ajang perlombaan yang menampilkan bakat dan minat seluruh kader baik di tingkatan pelajar, santri ataupun mahasiswa. 

Perlombaan terdiri dari 4 kategori yakni, MTQ, orasi ilmiah, video tiktok dan karya tulis berupa esai. Seluruh penampilan dan karya peserta lomba sangat baik apresiasinya dari pihak dewan juri maupun PC sendiri, namanya kompetisi harus ada nominasi. Maka diambil 3 terbaik yang patut mendapatkan penghargaan. Sebelum dimulainya acara inti, terlebih dahulu penampilan albanjari dan pentas seni dari pihak PAC mulai dari MTQ, puisi, musik, pencak silat dan masih banyak lagi.

Hadir dalam agenda sebagai wakil dari bupati dan wakil bupati yaitu sekda pemkab Gresik, seluruh banom NU di lingkungan PCNU Gresik, perwakilan organisasi masyarakat, organisasi  kepemudaan seperti, PMII, IPM dan sebagainya. Selain itu dihadiri pula oleh perwakilan PW IPNU IPPNU Jatim, dihadiri langsung oleh rekan M. Fakhrul Irfan Syah selaku ketua PW IPNU Jatim. Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa sebagai generasi z harus peka terhadap perkembangan teknologi dan tetap jaga sinergitas antar PAC maupun PR di lingkungan cabang Gresik. Setiap kader pasti memiliki kelebihan atau potensi cuman masih belum mengerti apa yang menjadi bakat dan kompetensinya. Maka dari itu, perlu adanya sentuhan dalam artian turba itu dikondusifkan lagi, khususnya di daerah yang perlu adanya pembenahan dari pemkab setempat. Sebagai pelajar NU juga harus jaga silaturahmi dan jalin interaksi kondisional hingga mencapai maksimal terhadap pemerintah setempat, tetap konsolidasi, jaga ketwadhu'an kepada masyayikh PCNU Gresik.

Puncak harlah kali ini dihadiri oleh Bapak Wagub Jatim, Dr. H. Emil Elistianto Dardak, B.Bus., M.Sc sebagai narasumber talkshow. Beiau memaparkan bahwa zaman sekarang generasi zilenial harus menunjukkan bakatnya, mengasah kompetensi, peka revolusi paradigma era disrupsi. Generasi sekarang seharusnya bisa dicari oleh perusahaan digital yang menjadi bidangnya, bukan zamannya seorang mahasiswa lulusan sarjana menenteng ijazah dan lamaran pekerjaan sana sini. Tunjukkan apa yang menjadi keahlianmu, karyamu itu jangan disimpan saja, ikuti kompetisi yang menunjang keahlian, dalam bersaing jangan mudah patah semangat, kalau dilalui prosesnya akan tiba saatnya keberhasilan.

Era industri 4.0 menuju society 5.0, pelajar NU harus bisa menjalin kerjasama dengan UMKM, tugas pelajar membangkitkan ekonomi dan pendidikan melalui digitalisasi dengan tetap mengedepankan akhlak, pembentukan karakter dikuasai dengan baik, termasuk menjaga kebijakan bermedia sosial, pandai-pandai memilah informasi serta berkomentar sewajarnya sesuai norma kemanusiaan.

Agenda ini juga bersamaan dengan pengukuhan tim instruktur-pelatih cabang. Bertindak sebagai pembaca SK sekretaris IPNU cabang rekan Mustofa Ma'ashobirin, dari IPPNU rekanita Nisa'ul Mubarokah serta dikukuhkan langsung oleh ketua IPNU rekan Syifa'ul Mukminin,  IPPNU rekanita ketua Imro'atuz Zuhriyah. Para kader ini menjadi instruktur-pelatih seluruh PAC, PK dan PR se Kabupaten Gresik dalam agenda kaderisasi maupun agenda diklat CBP-KPP IPNU IPPNU. 

Setelah acara pengukuhan dilanjutkan pembagian hadiah bagi peserta yang masuk nominasi 3 besar.  "janganlah patah semangat bagi yang belum masuk nominasi, kalian semua hebat, berani unjuk bakat tetap pertahankan dan terus mengasah" pesan ketua panitia, rekan Mudzakir. Kemudian ada penampilan teater "kapak ibrahim" persembahan dari PAC kecamatan Manyar merupakan penutup acara. Sebuah teater yang mengisahkan bahwa sesungguhnya dalam hidup itu selalu ada pertolongan Allah, janganlah kita meragukan sesuatu, yakinlah pasti Allah memudahkan. Teater ini sebagai pelestarian budaya lokal yang bisa dijadikan refleksi era sekarang, bahwa pelajar NU harus tetap menjalankan tradisi amaliyah NU ditengah pesatnya perkembangan teknologi secara signifikan.

#prismaintania 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IPNU IPPNU Metatu Laksanakan Ngopi Episode 2 Sebagai Agenda Awal Ramadhan

Agenda Isra' Mi'raj REMAS Taqwallah dan PR IPNU IPPNU Metatu

Megengan, salah satu tradisi jelang bulan suci